Tuesday 28 December 2010

another day to face

i've seen a lot of miracle happened in my life
so, for just one or another situation
i know, anything can suddenly happen :)

enough for today

i miss the day when i can sleep at least at 9 pm
when all of my dreams all about white and grey
nothing is perfect but i love imperfection
enough for today
i hate to see any newspaper, television, and other
it only makes my tummy ache
and i can't feel the best part of this beautifully hidden eden :)
hey Indonesia, i love you quite terribly anyway

Sunday 26 December 2010

sorry

im just nothing.

Tuesday 21 December 2010

loving is not owning

inspired by MYMP - now


sebelumnya, ada yang tidak setuju dengan judul posting-an saya yang satu ini?
hahahahaha saya yakin teman sebelah kamar saya adalah orang pertama yang akan mendebat saya.
pertama kali saya mem-post kata kata ini di salah satu account jejaring sosial saya
lengkap dengan link untuk mengunduh sebuah lagu yang saya tulis di atas sana
ya, MYMP - now.
buru buru si teman sebelah kamar saya itu memprotes di account twitter saya, seperti ini kira-kira "loving is owning dong nugrah"
hahahahahahaha yayaya tidak ada yang salah :)
saya hanya menyukai salah satu bait di lagu ini.
loving is not owning.
jika kalian membaca blog saya sembari mendengarkan lagu itu akan sangat saya hargai
akan mempermudah saya dalam menjelaskan kenapa saya setuju dengan statement itu.

gampangnya begini,
ketika kita membeli sebuah jam tangan bermerk dengan harga selangit
ataupun barang-barang elektronik seperti handphone dan sebaginya di sebuah toko
kita akan mendapatkan kartu garansi untuk beberapa tahun ke depan
jika pada tenggang waktu tersebut barang yang kita beli mengalami kerusakan atau bagaimana
tertulis dengan jelas, bulan sekian, tahun sekian.
entah garansi toko ataupun garansi dari merk tersebut
jelas dan dapat dibuktikan

tapi bagaimana dengan kasih sayang, cinta, atau apalah itu kita menyebutnya?
adakah garansi yang tepat, kapan dan bagaimana kita dapat memperbaiki kerusakannya?
apa kita tahu kapan sebuah hati dapat berhenti bekerja? seperti sebuah jam dan alat elektronik yang mau tidak mau mempunyai masanya untuk berhenti digunakan?
jawabannya adalah , tidak :)
hati kita sendiri saja kita tidak tahu kapan akan berubah
apa lagi jika kita menggantungkan kepada hati orang lain?
berbeda ketika kita membeli jam tangan yang kita tahu itu memang milik kita, mau diapa-apakan itu menjadi tanggung jawab kita dalam memakainya.
sedangkan hati?
ketika kita memiliki hati orang lain, kita tidak akan pernah bisa benar-benar memilikinya seperti memiliki jam tangan untuk kita sendiri.
kita tidak memiliki garansi.
tidak bahkan untuk hati kita sendiri.








ini untukmu Ibu, yang kutahu, hatimu memang tak bergaransi, tapi kasihmu untukku, tak akan pernah berganti :)
selamat hari ibu, seperti setahun yang lalu :)
kue kecil itu dan malam puncak dari pemberhentian ketidakteraturan.

Monday 20 December 2010

a cup of coffee




happy without you - homogenic :)

Friday 17 December 2010

watering the habbit


it's raining outside
dunno why i love these children with their umbrella
serasi kan ? hujan dan pelangi yang mereka bawa :)







and this is my "mood-booster" people
when everything is gettin rough,
i make a note about it and put it on my wall
remind me how far i could go
and
no matter what, i LOVE this pain :)

Saturday 11 December 2010

he's real for sure

oke ini tentang kejadian hari ini.

apa yang mungkin ada dibenak kalian ketika saya menanyakan "Have you evet met a perfect guy in your life?" dan apa definisi sebenarnya dari kata "sempurna" itu sendiri? saya nggak akan ribet-ribet bikin keterangan tentang apa dan bagaimana seharusnya seorang lelaki sempurna itu di mata saya dan sebagian mata kaum hawa. But, just gimme a second to tell you about a guy i met today.

dia sederhana
dengan celana belel pada umumnya
penuh kekurangan tentu saja--mana ada manusia tanpa cela?
bahkan saya tidak tau apa diam diam ia juga menghisap lintingan tembakau pembawa petaka seperti lelaki seusianya
tidak banyak bicara tapi saya yakin pikirannya bekerja
dia duduk disebelah saya pada suatu ketika
saya tengah mengetik beberapa halaman laporan penelitian saya
lalu sedikit terbatuk oleh kepulan asap dari seberang, seseorang sedang memperpendek umurnya dengan mengepulkan asap gulungan uang
dia sadar, sedetik kemudian mengayunkan selembar kertas bekas di hadapan saya
dan mengusulkan untuk pindah tempat atau bagaimana
itu yang pertama
setengah dua, lapar pada puncaknya
saya dan seorang teman masih sibuk dihadapan laptop masing-masing
sekadar bercanda saya memintanya yang tengah santai untuk membeli beberapa bungkus makanan
tanpa saya sangka ia mengiyakan
meskipun itu berarti ia harus mengeluarkan mobil dari parkiran dan mengendarainya melewati beberapa jalan
saya tertawa. memberinya selembar lima puluh ribuan untuk kami bertiga
sekembalinya ia berikan dua bungkus nasi ayam dan air mineral
menunggui kami makan dan mengibas kibaskan lembaran kertas usang-lagi- untuk mengusir lalat yang beterbangan
dia tak sempat mengerjakan miliknya, sibuk menjagai kami dari gangguan makan yang tidak menyenangkan
itu yang kedua
setelah selesai solat saya kembali ketempat kami semula
dia mengambilkan laptop dan buku yang tadinya saya baca
membukakannya tepat pada halaman seperti ketika sebelum saya tinggalkan
ketiga tentu saja
setelahnya kami selesaikan beberapa kata
tangan saya penuh dengan barang dan buku yang saya bawa
tiba-tiba air mineral saya tergelincir dan tumpah
dia menuduk dan mengambilkannya
saya katakan lebih baik dibuang saja
dia mengiyakan dan mengambil sisanya, membuang isi airnya ke pohon disisi jalan, sambil tetap membawa botol dan mencari tempat sampah jauh dari tempat kami berjalan
itu yang keempat dan sekaligus yang terakhir


kadang kita terlalu tinggi dalam menetapkan ekspektasi akan "kesempurnaan"
ketika satu diantara beberapa point di list kita tidak dapat diwujudkan, lalu kenapa?
bukan hal-hal seperti itu yang sebenarnya mempunyai makna
tapi sesungguhnya, hal-hal kecil yang dapat membuat kalian dikala hari penuh hujan itu berdiri sejenak, menantikan senja, dan melihat busur kilauan merah muda di cakrawala.


dan ini untuk para perempuan yang menginginkan lelaki yang tau bagaimana cara memperlakukan kalian dengan sempurna; bersabarlah :)
karena saya pernah bertemu dengan salah satunya.

Tuesday 30 November 2010

collapse

beberapa hari yang lalu, saya mencari beberapa lagu lama dari sebuah band yang sudah cukup lama juga sebenernya hahahahah hampir semua dari kalian saya yakin tahu tentu saja. tiba tiba nemu satu lagu yang gatau kenapa i get a kinda funny feeling whenever i play it on my phone :)

setiap orang, pasti punya konsepsi sendiri terhadap komitmen komitmen yang mereka jalani. especially in a deep relationship. dan jujur saja, saya termasuk orang yang sangat perfeksionis dalam hal ini. bukan saja dari hal bagaimana seharusnya sebuah hubungan berjalan, melainkan "signs of the universe" pun harus sesuai dengan apa yang saya bayangkan. if some of them tell you that im difficult probably i'll nod my head and say "yes i am". beginilah saya . apa adanya .

saya cenderung menilai bahwa setiap hubungan yang saya jalani pada akhirnya memang harus selesai pada waktunya. and just like one of my favourite quote : " i used to believe in forever. but it's just too good to be true" . entah kenapa saya masih sangat percaya, tapi setiap hubungan yang saya jalani hanya memberikan saya rasa gelap dan pahit seperti pada bergelas-gelas kopi kebencian saya.

saya sendiri pun tidak mengerti karena mungkin sebenarnya saya yang menghakimi. atau mungkin saya yang terlalu takut. karena hanya pada perasaan seseorang lah satu satunya hal yang tidak ingin saya gantungkan sesuatu apapun. karena saya yang paling tahu, bagaimana mudahnya satu-dua detik kemudian prisma prisma itu berhenti membiaskan cahayanya. saya terlalu takut untuk membayangkan sebuah akhir.

atau di sebuah skenario lain, ketika saya pada akhirnya dapat melihat sisi lain dari sebuah akhir. menanamkan penerimaan bahwa memang semua ini harus dilewati, dan saya yakin bahwa orang ini lah sang pengisi. tiba tiba saja muncul entah darimana lakon lakon baru yang Ia selipkan untuk sedikit merubah ending cerita yang sudah saya susun dari awal pagi. lagi lagi, kembali dari awal, menata hati.

tapi, sebenarnya jauh di dalam sana. jauh dari semua yang serba tertata, kesempurnaan impian saya. sederhana. jika kalian mau sedikit saja mengerti, saya terlalu banyak memaklumi apa yang bisa dan tidak untuk dihadapi. tapi terkadang memang masih banyak yang tidak mengerti point terpenting dari yang saya maksudkan.

jadi untuk semua orang yang telah melewati secuil paginya dengan saya. terimakasih :) mungkin hanya masalah perbedaan dalam memandang kesempurnaan atau ketidaksesuaian kalian dengan apa yang telah saya tetapkan. bukan berarti harus dipaksakan. karena mungkin ini juga seni dari mencari seseorang yang memiliki kesamaan dalam mengeliminasi titik kesempurnaan yang terkadang terlebihkan.


maliq n d'essential - berbeda


Sunday 28 November 2010

facing the giants

Tuhan,
saya mengerti sekarang.












Thursday 25 November 2010

unsung hero(es)

tadi malam rasanya masih sangat jelas
pelupuk mata saya pun masih terasa panas
ini tentang bagaimana saya menemukan alasan
untuk tetap bertahan ditengah apa yang sedang Ia Sang Maha Segalanya hadapkan

beberapa minggu yang lalu saya sempat kesal,
setelah lama tidak mendapatkan kabar dari salah seorang guru di SMA saya,
saya akhirnya dapat menemukan namanya di mesin pencari sebuah jejaring sosial
senang, tentu saja.
dia salah seorang yang terbaik pada masa saya, dan mungkin masih sampai saat ini.
(selain wanita penuh idealisme dan pandangan pandangan menakjubkannya tentang sosiologi itu tentu saja)
saya mencoba menuliskan beberapa kalimat singkat di account jejaring sosial beliau
selang beberapa lama tidak dibalas balas juga
saya membuka kembali halaman miliknya,
saya lihat beberapa komentar dari teman saya sudah beliau tanggapi dengan seksama
hanya milik saya saja yang terlewat, mungkin tidak terlihat
sedikit kecewa.


dan hari ini, sepulang saya dari kuliah pagi, iseng iseng saya membuka account jejaring sosial saya
terlihat tanda sebuah pesan masuk
saya pikir hanya email email sampah yang ujung ujungnya saya hapus tanpa sempat saya baca
tapi ternyata, ada sebuah pesan singkat seperti ini di layar henfon saya :


Muhari Spd November 25 at 8:09am Report
Nduk sing sregep sinau yaa aja mung ha he wae. Muga-muga dadi wong sing migunani tumrap awakmu, keluargamu, luwih-luwih agamamu




selamat hari guru Pak Mu dan semua guru guru yang berandil besar di semua sektor kehidupan :D
terimakasih untuk menjadi seorang pengajar dan pendidik yang terbaik bagi kami
semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah kepada beliau-beliau dan keluarga :)
amien amien Ya Rabbal alamien.

Wednesday 24 November 2010

petang

ini benar benar buruk
pertama kalinya saya benar benar terjatuh
lelah dan tidak tau harus bagaimana
bahkan diri saya sendiri yang saya harapkan dapat memperbaiki semuanya
tidak lagi berhasil menciptakan percikan asa
menyedihkan?
memang.
dan saya mmengakuinya

sampai beberapa jam yang lalu saya memutuskan untuk menghubunginya
sisa nafas terakhir saya :)
ibu
dan beribu kata yang ia panjatkan setiap malam membuat saya tersadar


"apa yang kita lewatin selama bertahun tahun ini
nggak sebanding sama apa yang kamu lewatin cuma buat beberapa bulan kedepan
sabar, kuat."


Tuhan, saya benar benar iri dengan perempuan satu ini :)
seberapa pun saya berusaha menyaingi kekuatannya dalam menghadapi hal hal yang terasa sulit untuk saya
saya selalu gagal
dia yang terbaik :)
dia selalu menjadi yang terbaik dalam bertahan
dia yang terbaik dalam menerima semua pertanda yang hampir saya lupakan
dia yang terbaik, dan akan selalu, dalam melihat realitas kehidupan

thank you mom, for every second that i breathe, i love you

Sunday 21 November 2010

sedikit keluar dari garis pandangan

terkadang melihat dari luar dapat terasa sangat melegakan
saya berhenti mengeluh
semata mata untuk melindungi diri saya sendiri
dari kebekuan yang ditimbukan,
ketika saya mencoba (memaksa) berjalan di kedalaman


Hitam.

Wednesday 17 November 2010

re-decorate the heart of mine

alter ego,
i'd be better to shut my mouth up
cause everything i said is undone
everything i told you is just another crap
what you really dont wanna hear
it hurts you
but actually i was the one who'd be dying first before you do




kamar 'baru' saya mulai berdebu
jika kalian mau melihatnya
sedikit saja, dari sudut pintu yang saya buka
pemandangan dari luar layaknya telah lama ditinggalkan dari penghujung pekan
kamar saya sederhana,
tidak terlalu banyak sisi sisi yang saya isi
hanya seperlunya, sebutuhnya

mulai dari sini saya akan ber-analogi
semoga kalian mengerti :)

tirai tirainya sedikit robek di beberapa lipatan
warna yang ditinggalkan tidak lagi serupa dengan pertama saya datang
jendela yang tidak pernah saya buka berembun
karena terlalu sering terkena percikan sore hujan
lantai yang dulunya berbau khas buah buahan pun kini menghitam
saya lupa untuk mencampurkan beberapa tetesnya dan mengusap samar perlahan
ibu saya berusaha merubah letak lemari dari sudut kamar
menjadi sedikit ketengah, persis menghadap kaca tujuh setengah
tapi sebenarnya tidak merubah apapun
karena sepeninggal ibu saya pulang, lemari itu tetap teronggok usang
bagi saya setidaknya memang perlu sedikit toleran
setidaknya di akhir pekan untuk benar benar merapikan
sebuah akhir pekan
ya, akhir pekan untuk men-decorate ulang

menjahit beberapa bagian tirai jingga saya
mencucinya walaupun tidak akan pernah sesempurna ibu saya -She's great at everything-
memperhatikan kebeningan jendela saya
agar tetap dapat melihat apa yanng terjadi di luar sana
tanpa melakukan penghakiman
filter-filter itu masih saya simpan :)
membersihkan lantai-lantai sebelum mengepelnya
tidak tergesa gesa
merapikan baju baju yang saya letakkan sembarangan
yang tidak saya lihat sebelum saya masukkan


lagi lagi ini tentang penilaian,
maaf saya pun membenci diri saya karena apa yang telah saya lakukan
maaf.

Thursday 11 November 2010

solo


lately I got enough of shit here
people and the other matters about how a new life begin
makes me wonder if I were YOU, what will I do?


and after all, I love when you're around, Mom :)

Monday 1 November 2010

and my heart is full with you

and yes, I do :)

Saturday 30 October 2010

it's still ticking, darling



berawal dari pembicaraan ringan dengan teman teman saya kemarin siang
saya jadi berpikir ulang tentang keyakinan (bukan agama atau hal hal semacam itu yang saya maksudkan)
yang selama ini saya pegang dan jadikan pedoman

kira kira begini :
"Seandainya lo dapet beasiswa S2 di luar yang selama ini udah lo perjuangkan mati matian dan disaaat itu juga seorang cowok yang selama ini jadi setengah dari isi dunia lo tiba tiba minta lo buat jadi pendamping hidupnya, ibu dari anak annaknya. lo bakal milih yang mana?"


pertanyaan dari salah seorang teman baik saya :) (hei Ti, semoga lo ngga baca postingan gue yang satu ini karena isinya pasti 'sampah' banget hihihi) dengan beberapa editan disana sini.

dan jawaban saya mengenai pertanyaan di atas sebenarnya ngga jauh jauh dari jawaban dia, si pemberi pertanyaan yang juga ikutan ngejawab pertanyaan yang dia berikan :) (bukan begitu, Ti? hehehe)

saya dan teman saya itu sama sama berpikir untuk mengambil kesempatan melanjutkan pendidikan kami terlebih dahulu. disamping jawaban berbeda yang sangat bertolak belakang dari teman teman kami yang lain, mereka memilih untuk menerima lamaran lelaki idaman mereka karena tentunya, sulit sekali menemukan orang dengan 'hati' yang sama. belum tentu setelah bertahun tahun pencarian kita akan menemukan orang seperti 'dia', karena seperti yang kita tahu, sedetik dari sekarang saja, hati orang dapat berubah luar biasa berbeda. tidak ada yang salah. semua merupakan pilihan. apa yang kita pikir menjadi hal yang terbaik, lakukanlah, tanpa ada penyesalan ataupun keluh kesah ditengah perjalanan nantinya.


tetapi disini sekali lagi, yang akan saya perlihatkan kepada kalian para manusia, adalah saya, dengan pilihan pilihan saya, sebagai pengisi dari keberagaman dunia :)


tentu saja, saya ingin mempunyai sebuah hubungan yang diidam idamkan semua perempuan
berbagi hal hal kecil dan menertawakan kerikil kerikil kehidupan
merencanakan masa depan dan menantinya mempunyai keberanian,
untuk pada akhirnya memberikan benda bulat-pengikat-berpendar yang ia berbulan bulan telah siapkan.
pasti akan sangat menyenangkan :)
tentu saya ingin,
melihat sebuah nyawa terlahir dari rahim saya
membesarkannya dihari hari kerja saya
melihat sekali lagi, keajaiban dari tangan penuh berkah milik-Nya, Rabb sang penguasa alam
menanti senja membukakan pintu untuk lelaki yang sudah saya rindukan bahkan ketika keberangkatannya di pagi hari
menata halaman depan sesuai dengan kehendak hati
menjadikannya cantik dan nyaman untuk keluarga kami huni

semua, hal hal manis yang menjadi impian setiap gadis kecil pendengar dongeng dongeng berahkir mimpi :)
tentu saya menginginkannya.

tapi bagaimana kalau ternyata semua itu lagi lagi hanya sisa khayalan dongeng berpelangi
yang hanya menampakkan keindahan di lengkungan sisi
tanpa tahu kenyataan dibalik semak penyimpan ujung harta ini

mungkin beberapa tidak akan mengerti. tapi ini, adalah pilihan. jalan kehidupan. bagaimana saya menyikapi pilihan-pilihan selanjutnya dari apa yang telah saya tentukan. bukan karena saya telah hilang kepercayaan. tetapi ini, karena saya benar-benar percaya bahwa apa yang telah menjadi hak saya tidak akan kemana-mana selama saya mampu untuk melihat pertanda-pertanda yang telah Ia berikan.

tetapi Tuhan, entah apakah akhir-akhir ini saya sudah mulai paham, ataukah saya terlalu banyak memendam, saya hanya merasa ini bukan saat yang tepat untuk melakukan tebak-menebak yang sebenarnya sangat melelahkan. bukan saatnya lagi untuk bercengkrama dengan penghujung malam.

I just wanna make it simple, hey people :)
and this is for you, an ending for a-never-begin

Sunday 24 October 2010

likely 7 years ago



it was me in that picture :)
and my best friends ever
nabila-me-ovie-arum



dan besok adalah tahun ke-18 untuk ovie :D
hey dearest friend, hope everything's fine there
semoga hari harinya penuh kebahagiaan
dan syukur selalu berhasil menjadi obat dari segala duka, terpatahkan
kekuatan dari tiap sujud malamnya
pengharapan terbaik yang dapat ia tunjukkan
heart you as always :)

Thursday 21 October 2010

dramaturgi

ini untukmu Ibu, dan engkau para pengisi dunia baru



mungkin senja kali ini akan terasa lain
tidak lagi terlihat peleburan jingga di ujung katulistiwa
mungkin karena engkau telah lelah
menghadapi pagi dengan daya yang melemah

ukiran ukiran kecil resah yang biasanya engkau simpan rapi
kini mulai terlihat di tepi tepi lemari tanpa kunci
sudahkah?
hanya seperti inikah?
kekuatan disetiap dongeng dongeng yang dulu pernah aku dengarkan
menjadi sisi lain dari kebanggaan kehidupan


Friday 15 October 2010

my things lately


got sick and tired of shitty matters aaaaaaaaaaaa tpi UTS tetep aja didepan mata -_________-

Wednesday 13 October 2010

butterfly in my tummy



kau belah dadaku
mengganti isinya
dihisap pikiranku
memori terhapus
terkunci mulutku
menjeritkan pahit
...
hingga engkau belah rongga dadaku
mengganti isinya dengan batu
hingga kau kunci rapat mulutku
engkau dan aku bumi dan langit
-Efek Rumah Kaca, Engkau dan Aku Menuju Ruang Hampa-






saya tidak sepandai orang orang dalam membentuk kiasan kiasan manis yang "cantik" yang sering mereka pertontonkan.
saya juga tidak terbiasa memberikan sapuan-sapuan ringan di tulang pipi pagi buta demi terlihat menarik untuk siapa saja.
saya bukan pecinta film-film berakhir bahagia khas drama dunia.
walaupun saya tahu semua itu sebenarnya terlihat sangat nyata.

tapi saya hanya bagian bagian terkecil dari mereka, dan anda tentunya.
individuum.
pemikir, animal simbolikum.
dengan ciri ciri yang hampir sama.
walaupun kata mereka tak ada yang benar benar sama.
saya juga hanya produk budaya, yang menciptakan sekaligus diciptakan.

saya,
juga pernah merasakan perut penuh kupu kupu seperti yang sebagian dari anda pernah rasakan :)
hahahahahaha
tapi ini lah yang saya sebut sebagai pembodohan--tentu saja sampai suatu saat ada seseorang yang dapat memberikan sebutan yang lebih layak dari sebutan yang saya berikan ini saya akan tetap memakai kata "pembodohan".

ketika setiap kata kata yang diucapkan terekam penuh di dalam sudut sudut ingatan saya.
bahkan kerutan di ujung mata yang saya tangkap pun tak lekas hilang dari kotak berlabel namanya
setiap nada yang dinyanyikan menjadi list tersendiri di pemutar musik saya.
mencari tahu,
apa yang iya-tidak untuknya.
menjadi janggal ketika ada hal hal yang tak biasa ia lakukan kepada mereka, ia lakukan
kecurigaan tak berdasar
setitik kesamaan yang bahkan semua orang bisa katakan,
ketika berhubungan dengannya itu terlihat seperti pertanda dari semesta
bahwa dialah si pemilik separuh asa
menyiapkan hal hal kecil yang mungkin disukai
pendengar yang baik bahkan dipagi buta ketika sebagian matahari belum berwarna
menjadi satu satunya yang tertawa tanpa alasan yang sebenarnya
hanya untuk membuatnya bahagia :)

dan pembodohan yang tadi saya katakan adalah......
ketika sebagian dari kami, sang pemelihara kupu kupu di dalam perut ini
mulai melupakan diri kami sendiri
iya-tidak kami mulai samar
berkabut penerangan miliknya
tak lagi bersisa
dan ketika semua hal hal aneh yang dulunya dianggap sebagai "sign of the universe" tak lagi bernilai
menemukan pribadi lain penyempurna asa miliknya,
adakah yang akan tersisa dari kami, sang pemelihara kupu-kupu? :)

Monday 20 September 2010

be a part of it :)

Hatiku sedih

Hatiku gundah

Tak ingin pergi berpisah

Hatiku bertanya

Hatiku curiga

Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini

Sahabat yang selalu ada

Dalam suka dan duka

Sahabat yang selalu ada

Dalam suka dan duka


Tempat yang nyaman

Kala ku terjaga

Dalam tidurku yang lelap


Pergilah sedih

Pergilah resah

Jauhkanlah aku dari

Salah prasangka


Pergilah gundah

Jauhkan resah

Lihat segalanya lebih dekat

Dan 'kubisa menilai lebih bijaksana


Mengapa bintang bersinar

Mengapa air mengalir

Mengapa dunia berputar

Lihat segalanya lebih dekat

Dan 'kuakan mengerti



ada yang ingat lagu ini ? :)
beberapa pekan yang lalu, students choir kampus saya membawakan lagu ini dengan hmmm tidak tahu kenapa nancep tterus dikuping saya

kenapa lagu ini? kenapa harus di awal pertemuan kami di tengah hiruk pikuk menjadi mahasiswa baru?

because we choose the different ways with different consequences :)
but remind me this song when i try so hard to fit in anybody's shoes
because i've had my own to stand out all of these years :D

Thursday 17 June 2010

The day

Alhamdulillahirrobil alamin
segala puja dan puji syukur untuk sang penguasa alam semesta, Allah SWT :)

Beberapa hari yang lalu doa saya terjawab.
Tebak menebak yang sering terjadi di otak saya pun pelan pelan mulai menguraikan simpul simpul kusut.

Dia berikan apa yang saya ucapkan ditiap doa saya sejak tahun lalu :)

Percayalah, Dia selalu mencukupi setiap butuhmu.

Monday 3 May 2010

My fav. quote lately

Judge a man by his questions rather than his answers -- VOLTAIRE


let people talk behind your back, it just reminds you that YOU'RE A STEP AHEAD



and tell me what's yours :D glad to share it here hehehehe

Sunday 2 May 2010

even if it is you

Repeating inside my head :
mocking bird, eminem
rumors, lindsay lohan



ehm.
YOU HAVE NO IDEA ABOUT THE LIFE THAT I'VE BEEN LIVING FOR SO THAT I NEVER NEEDED YOU FOR ANY JUDGEMENT .
clear enough.


:)
thank you.

Saturday 1 May 2010

i'd lie

setengah dua pagi

...sing to me the song of the stars of Your galaxy dancing and laughing and laughing again when it feels like my dreams are so far sing to me of the plans that You have for me over again...

Rasanya sangat jelas diingatan saya.
Beberapa bulan lalu ketika pertama kali saya melihat daun-daun di halaman rumah membentuk sudut-sudut hitam dipewarnaannya.

...is it really necessary every single day making me more ordinary in every possible way this ordinary mind is broken you did it and you don't even know leaving me with words unspoken...

Masih setengah dua pagi, di kota lain.
Ketika setiap detiknya terasa begitu lambat. Tapi tetap, menunggu denting kedua memecah senyap membangunkan lelap.

...baby, i'm just soggy from the chemo but counting down the days to go it just ain't living and i just hope you know and if you say good bye today i'll ask you to be true...

Beberapa senja lagi dan semua akan menjadi seperti keinginan.
Tapi tidak, Dia memilihkan cara lain, memotong sepenggal asa yang mati matian saya coba pertahankan.

maybe the absence of signs is a sign. Serendipity

Ketika dengan mudahnya membolak balikkan satu-satunya yang dimiliki.
Mulai terlihat samar, bias.

...you say you wander your own land but when i think about it i don't see how you can you're aching you're breaking and i can see the pain in your eyes says everybody's changing and i don't know why...

Apa yang saya percaya bahkan tidak mampu untuk tetap membuatnya terlihat baik baik saja.

...remember the day that we said that we wouldn't change , we changed cause nothing's the same anymore since that day , that day...

Seperti ketika tidak dijumpai lagi hujan pada pertengahan tahun. Berdebu, usang, lalu ditinggalkan.

...if anything should happen i guess i wish you well a little bit of heaven but a little bit of hell...

saya rindu :)
--dan detail dari tiap ingatan saya tidak membuatnya menjadi terasa lebih baik.

fix you-coldplay



**potongan dari lagu :
1.only hope, mandy moore
2.rain, mika
3.cancer, my chemical romance
4.everybody's changing, keane
5.shoulda been simple, marie digby
6.happy ending, mika

Friday 23 April 2010

seteguk es penyegar hati :D

siang ini,
masih seperti siang-siang beberapa hari terakhir yang saya habiskan bersama ibu saya.

Mondar mandir rumah-tukang jahit-rumah sodara, dengan kepentingan masing-masing : ibu saya menjahitkan baju kebaya seragam keluarga, saya menjahitkan kebaya saya sendiri dan mengambil dua potong baju hasil laundry yang sempat saya pinjam dari citra--sahabat saya--untuk acara seminggu kemarin.


Hmmm, kalau boleh jujur, saat-saat saya dan ibu saya pada akhirnya dapat bicara dari hati ke hati (maaf dengan bahasa klise seperti ini) agak berbeda dengan beberapa keluarga lain yang mungkin duduk di meja makan atau kursi santai, sekadar mengobrol apa saja yang dilakukan masing-masing pada suatu hari. Suasana hangat yang didambakan hampir semua keluarga kecil seperti kami.

Tapi entah kenapa, saya dan ibu saya memang tidak bisa bergaya 'ramah-tamah' seperti yang saya sebutkan di atas.

Ibu dan saya sama-sama keras. Berbicara dengan tekanan dimana-mana. Jika tidak setuju, salah satu memilih diam, tidak melanjutkan pembicaraan.

Yah seperti itulah.

Berbeda ketika kami berdua sedang diperjalanan, di dalam sebuah becak, membicarakan apa dan bagaimana pendidikan saya kelak. Sedikitnya kami menurunkan suara demi tidak menarik perhatian orang-orang di jalan sana. Lebih fokus dan inilah yang saya sebut sebagai saat-saat penting yang jarang terjadi antara kami berdua.

Kembali pada kejadian hari ini.

Di tengah jalan ibu melihat penjual es kacang hijau kesukaan saya--ibu saya tidak pernah bertanya apa yang saya suka atau tidak suka, beliau lebih memperhatikan barang-barang atau sampah yang saya bawa sepulangnya saya dari suatu tempat, saya diam-diam sangat menyukai caranya ini. Ibu menawarkan untuk berhenti sebentar dan membelinya. Saya yang sedari tadi hanya 'ngedumel' karena teriknya siang tadi sebenarnya ingin meng-'iya'kan tawarannya. Tapi entah kenapa jawaban yang keluar dari mulut saya adalah, "Engga ah, cepetan pulang aja, Mah."

Ibu saya mengangguk diam. Tapi tetap saja, setelahnya dia menggoda saya untuk membeli tiga plastik es kacang hijau--termasuk untuk sopir becak. Mau tidak mau saya menyerah dan becak kami pun berhenti sementara.

Setelahnya, tiba-tiba ibu saya menggumam, "Oh, berarti nyat rezekine tukang es yang ini ya, Dek." (Oh, berarti memang rezekinya tukang es yang ini ya, Dek)

Saya terdiam. Berpikir sejenak. Dalam hati saya meng-'iya'kan perkataan ibu saya.

Tidak aneh, kan, perkataan ibu saya?

Tapi entah kenapa sampai malam ini, saya masih memikirkan satu kalimat mengena itu.

Logikanya begini, kalau saya benar-benar menginginkan untuk membeli es dari penjual yang kami temui pertama tadi, bisa saja kan saya turun lalu membelinya. Toh saya juga dalam keadaan sedang sangat haus. Tapi ternyata tidak. Setelah melewati beberapa penjual lainnya dan bujukan ibu saya, saya akhirnya memutuskan untuk turun dan membeli es pada penjual kedua dan hasilnya, walaupun hanya beberapa lembar uang seribuan, tapi penjual kedua lah yang akhirnya mendapatkan.

Sederhana memang, tapi bisa saja kan terjadi pada hal-hal yang lebih besar yang tentunya akan menimbulkan akibat yang besar pula.

Pengaturan yang indah.

Jalan saya, jalan mereka, jalan orang-orang di luar sana dan tentu saja jalan anda yang sedang membaca blog saya ini, sudah disiapkan oleh Yang Maha Pencipta, indah dan berbeda, tidak mungkin tertukar atau pun salah perhitungan. Semua sesuai dengan apa yang sudah diusahakan dan tawakal yang dilakukan untuk mengharap ridho Nya :)

Jadi ?

Tidak ada alasan untuk saling mendengki dan iri hati bukan :D

Thursday 22 April 2010

Bagaimana dengan kalian?

Bukankah hidup adalah tentang bagaimana kami bertahan ?

Ketika kemiskinan melanda lebih dari separuh penduduk bangsa ini, hal itulah yang tetap menjadi pengharapan terhadap janji janji para pemimpin kami.

Disaat sepersekian dari mereka menikmati hidangan hidangan seharga berhari hari kerja kami, inilah cambuk agar tetap memeras keringat demi meyakinkan anak anak kami barang sesuap nasi untuk esok hari.

Ketika mereka membanggakan rumah beratap tinggi megah dan berlomba menghiasnya dengan keramik keramik antik yang bahkan takut takut kami untuk melirik, inilah yang membuat kami masih menyanjung rumah beratap jerami beralaskan tikar tempat kami berbagi dan melepas lelah seusai bekerja sehari.

Disaat hanya nada nada sumbang yang dapat mereka berikan terhadap apa yang kami kerjakan, di sinilah kami tetap memegang erat apa yang dirasa benar dan menutup telinga dari apa yang mereka bicarakan tentang kesederhanaan kami.

Ketika mereka membangun tembok beton kokoh tanpa cela untuk mencemooh pagar kayu kecil milik kami, inilah yang mampu kami lakukan untuk tetap melihat kebahagiaan yang Tuhan berikan yang terkadang tertutup ilalang kehidupan.




**kesederhanaan adalah penghargaan terbesar dan pertahanan terakhir saya atas apa pun yang telah Engkau berikan di hidup saya Ya Rabb :)

Tuesday 6 April 2010

humaniverse



Ini adalah salah satu tugas ujian praktek dari guru seni rupa saya. Membuat sebuah lukisan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan bagi masing-masing siswa sebelumnya. Entah beruntung atau tidak, saya mendapatkan tema yang saya pilih sendiri, abstrak.

Tepat sehari sebelum deadline pengumpulan tugas ini, kanfas milik saya bisa dipastikan masih kosong melompong. Baru sekitar pukul setengah sepuluh malam, saya akhirnya berusaha mengingat-ingat dimana terakhir kali saya menyimpan palet dan cat air setengah 'melempem' sisa tahun lalu--yang kira-kira menghabiskan setengah jam sendiri untuk akhirnya benar-benar menemukannya.

Dan inilah :D--hasil dari berkutat selama satu jam dengan cat-cat air ala kadarnya--lukisan (ehem jika bisa dibilang begitu) abstrak yang mampu saya buat.

Warna-warna background saya pilih untuk melambangkan lingkungan hidup manusia dan kelompok-kelompok kemasyarakatan di dalamnya. Terkotak-kotak berdasarkan kebutuhan, hasil dari multikulturalisme yang sudah dianut bangsa ini sejak berabad-abad lalu.

Lingkaran-lingkaran saya simbolkan sebagai manusia, pribadi yang unik, berbeda dan bebas berideologi. Kenapa lingkaran ? Karena menurut saya--yang sangat terbatas pemahamannya ini--lingkaran mampu dan mudah menyesuaikan dengan bidang-bidang lainnya. Fleksibel dan terkesan lentur--sekali lagi, menurut saya.

Lingkaran yang berdiri sendiri melambangkan kemampuan manusia untuk meletakkan dirinya sebagai seorang 'lakon' di masyarakat. seperti lingkaran dengan pewarnaan biru yang menunjukkan nilai kereligiusan dalam diri seseorang.

Lingkaran kuning yang pudar dan mulai kehilangan polanya membaur dengan warna background menunjukkan proses peleburan jati diri dikarenakan lingkungan yang mempengaruhinya. Lingkaran tersebut kelak akan mempunyai warna baru dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru pula sebagai seorang manusia dan pada akhirnya kehilangan kepribadian asalnya.

Lingkaran yang melebur dengan lingkaran lain saya ibaratkan sebagai sosialisasi antarmanusia, yang mau tidak mau kelamaan akan saling mempengaruhi satu sama lain dan membuatnya mempunyai pewarnaan baru.

Sederhananya, saya berusaha membuat sesuatu yang kompleks di dalam masyarakat menjadi lebih ringkas dengan pemahaman saya sebagai orang awam pada umumnya.

Oleh karena itu, saya memberi nama hasil pekerjaan tangan saya ini "HUMANIVERSE" yang diambil dari kata "human" dan "universe", manusia dan alam raya yang saling mempengaruhi.

Thursday 1 April 2010

hal hal kecil dari masa lalu

Alhamdulillahirrobbilalamin .

Hari ini, entah secara sengaja atau tidak, lorong-lorong kehidupan-Nya menuntun saya pada sebuah kejutan kecil manis di tengah gerah nya kota Solo pada jam-jam seperti ini.

Dua tahun lalu, saya pernah gagal dalam menjalankan apa yang saya sebut sebagai 'my biggest temptation'.

Mengikuti sebuah ekstrakulikuler memang kewajiban semua siswa kelas 1 SMA pada waktu itu. Disamping beberapa ekstrakuler wajib, kami dibebaskan untuk memilih apapun estrakulikuler yang benar-benar kami minati.

Saya, yang malasnya setengah mati untuk hal-hal seperti itu, menatap datar pada daftar ekstrakulikuler yang dibagikan oleh sekolah. Tapi setelah agak lama, saya mulai tertarik pada sebuah ekstrakulikuler yang sifatnya agak berbeda dari yang lain. Diperlukan penyaringan untuk dapat menjadi anggota inti. Dan yang lain, secara otomatis tereliminasi dan tidak dapat melanjutkan mengikuti ekstrakulikuler tersebut.

Entah karena saya memang belum bisa memahami atau apa, saya benar-benar grogi saat akhirnya dimulai proses pemilihan anggota inti dan akhirnya tereliminasi. Saya akui memang, saat itu saya merasa sangat awam dan tidak tahu menahu apapun tentang bidang tersebut dan jauh tertinggal dibanding teman-teman saya yang akhirnya dipilih menjadi anggota inti.

Gagal.

Salah seorang teman ketika saya menanyakan padanya apakah saya sudah menjadi orang yang gagal atau tidak, mengatakan seperti ini kira-kira "Jika tujuan akhirmu berbeda dengan apa yang tengah terjadi dengan dirimu yang sekarang, ya, maka kamu sudah gagal."

Menyakitkan atau tidak ? Tentu. Tapi saya berusaha meyakinkan diri saya bahwa memang saya belum berusaha secara maksimal dan terlalu 'leyeh-leyeh' dalam menjalankannya. Tidak apa-apa. Toh saya masih sangat menyukai bidang tersebut dan saya berusaha sedikit demi sedikit mempelajarinya. Beruntung pada waktu itu seorang senior saya masih memberi dukungan moril yang luar biasa.

Hari ini, alhamdulillah saya berhasil sedikit memperbaiki kesalahan dua tahun yang lalu itu :)

Dari beberapa teknik yang masih samar-samar saya ingat, saya mendapatkan 'hadiah kecil'--bagi diri saya sendiri, hal ini sangat menutup kekecewaan karena saya yang merasa diri saya sendiri telah gagal.

Salah seorang guru saya mengatakan saya sudah berusaha dengan baik sebagai seorang adjudicator of debate.

Hadiah kecil bagi kegagalan masa lalu saya, terimakasih Ya Rabb :)

Monday 29 March 2010

interpretation

melankolia - efek rumah kaca

Baru tadi siang saya berhasil mengisi play list di henfon dengan lagu itu setelah beberapa lama saya kehilangan stok lagu-lagu bagus karena persiapan ujian nasional lalu.

Bisa ditebak dengan mudah. Bagaimana isi lagu tersebut hanya dengan mendengar judul lagunya.

"nikmatilah saja kegundahan ini segala denyutnya yang merobek sepi kelesuan ini jangan lekas pergi aku menyelami sampai lelah hati"

begitu kira-kira bait-bait terakhir yang bisa saya ingat.

Bukan lagu atau penyanyinya yang akan saya bahas, namun lebih ke efek yang diberikan lagu ini kepada saya secara pribadi.

Berada di sebuah titik dimana saya benar-benar bingung. Beban yang terasa semakin nyata bahwa diluar sana keluarga dan sahabat-sahabat saya sudah memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil semaksimal mungkin. Saya pun berusaha untuk tidak main-main dan fokus kepada apa yang saya inginkan.

Setiap doa
Setiap akhir dari sholat sholat malam saya
Hanya satu yang saya panjatkan kepada-Nya, Dzat Yang Mahasempurna.

Agar saya tidak mengecewakan mereka lagi.
Agar kali ini saya memilih dan melakukan hal yang benar.
Sehingga tidak ada lagi nafas tertahan dari ibu saya tiap kali membicarakan tentang apa yang telah saya pilih dua tahun lalu.

Jika saya dapat mempercayakan sesuatu kepada sahabat-sahabat saya, bukankah seharusnya saya harus jauh lebih percaya kepada ketetapan-Nya ?
Bukankah kerinduan-kerinduan ini tidak boleh melebihi kerinduan saya akan kebesaran-Nya ?

:)

saya berusaha Ya Rabb untuk memperbaiki semuanya. Saya berusaha untuk melihat sesuatu dari indahnya. Dan kali ini saya berharap, bahwa indah rencana-Mu sejalan dengan rencana-rencana berujung indah saya :)

Saturday 13 March 2010

Jarik


Kain kain lawas itu meningatkan saya pada sosok tuanya.

Tanpa kehilangan secuil pun detail dari sudut sudut ingatan saya, setiap sore, duduk tepat di samping pintu depan di kursi kayu tua yang menjadi kesayangannya selama beberapa tahun terakhir sembari menunggu penjual jajanan keliling yang tiap sore memang melewati jalanan rumah kami.

Tubuhnya tidak bisa dibilang kurus. Mencerminkan betapa ia memang pecinta segala macam makanan. Dia lah yang memperkenalkan saya, dengan aksen jawanya sewaktu itu jajanan jajanan seperti semar mendem, arem arem, dan kelezatan lemper--ketan putih berisi daging ayam yang dibungkus daun pisang persegi panjang.

Dia yang selalu memanggil saya, "Nduk, rene o, kae deloken candik ayune," ketika seberkas sinar merah jambu mulai tampak jauh di atas deretan rumah tetangga depan kami. Menandakan bahwa hari sudah hampir berada diujung perputarannya.

Sosok dengan balutan pakaian jawa sederhana--yang seringnya berwarna merah, entah kenapa--lengkap dengan jarik kehitaman adalah gambaran yang selalu muncul dibenak saya, tiap kali guru bahasa SMP membahas karangan tentang masa kecil tiap tiap muridnya.

Saya, dengan tingkat mengekspresikan perasaan sangat rendah, memang tidak pernah mampu mengungkapkan hal hal manis kepada orang orang yang sebenarnya sangat berarti bagi saya, yang pada akhirnya selalu membuat saya dan sosok tua itu mengakhiri percakapan dengan mengalihkan pandangan masing masing, tanda bahwa kami memang tidak ingin melanjutkannya.

Walaupun pada akhirnya, saya yang duduk di bangku kelas 2 SD waktu itu, dihadapkan pada kenyataan bahwa saya harus kehilangannya dan seluruh nasihat nasihat sore khas wanita jawa penuh tata krama yang selama ini menjadi makanan sehari hari saya.

Penyakit tua.

Sepeninggal beliau, saya mulai memahami bahwa dialah, sosok dengan kain jarik tua itulah, yang telah mendidik anak anaknya dengan 'berbeda'. Ibu saya yang besar dipangkuannya, adalah wanita kuat dengan pemikiran independen tak terkalahkan.

Oleh karena itu, kali ini, khusus saya persembahkan untuk tiap tiap hal yang tidak pernah bisa saya ungkapkan karena keegoisan masa kecil saya :)

mbah putri, i do really heart you .