Tuesday 31 July 2012

Quotes

"dadi wong i ora usah sugeh sugeh sing penting angger tuku opo opo iseh susuk"
Pak De Didi

Wednesday 4 July 2012

big day

hari buku amalan terangkat dan terganti yang baru
hari ketika ibu pertama kali akhirnya mengaku
yang ia cintai masih lelaki yang sama
dua puluh dua tahun setelah bersama
buku ibu masih yang dulu

Monday 2 July 2012

I'm whatever you never want me to be

sampai sekarang saya masih tidak mengerti dimana menariknya dari cerita penyihir dengan musuh abadi dan keseharian hidupnya di sekolah penyihir khas Harry Potter. I read those books but I never got excited

saya hampir selalu menolak ketika diajak untuk sekadar duduk-duduk berlama di warung jajanan pinggir jalan yang mereka sebut angkringan atau wedangan. Pun dengan tawaran menikmati jagung bakar yang selalu saya pikir sama sekali tidak mengenyangkan bahkan saya tidak mengerti bagian mana yang saya harus makan. Bukan karena masalah kebersihan atau semacamnya, hanya saja menurut saya akan lebih menyenangkan memasak makanan serupa (wedangan menyajikan makanan rumahan) di dapur kecil milik saya dan berlama lama menjamu teman sebaya.

Saya memilih air dan teh sebagai penghela. Minuman bersoda sudah dari jauh hari saya tinggalkan karena mereka menghisap kebahagiaan dengan menciptakan helaan panjang. Kopi hanya sesekali, berbagi pekat menyenangkan tanpa menambahkan pemanis terkadang. I believe that body has power of making its own balance (and I'm still doing bad at this).

Saya sulit berlama-lama menikmati tayangan komedi sekelas Mr.Bean. Suram bagi saya dan bukan jenis komedi yang akan saya pilih untuk membuat guratan bahagia pengganti duka. Am weird and I knew that from the very start.

Saya menyukai hiruk pikuk jalanan terlebih ketika malam datang. Tapi tidak pernah menginginkan menjadi bagian diantaranya. Saya benci keramaian yang seringnya malah menenggelamkan orang-orang dalam kesibukan. Ia menyepikan dan menepikan. Crowded place always brings me the deepest feeling of being lonely.

Saya mencintai budaya saya. Namun sayangnya tidak seperti mereka yang berkemampuan lebih untuk memertunjukkan dengan indah. Pun saya tidak menunjukkannya kepada orang-orang yang tidak ingin mengetahui kenapa saya memilih untuk tidak menunjukkan. People are judging like never heard about understanding.

Saya pernah mengecewakannya dengan tidak mendapatkan hampir semua. Kala ia menyampaikan yang tidak seharusnya kepada mereka untuk menutupi ketidaksempurnaan saya. Hal yang jarangnya terjadi dan hampir satu-satunya yang dapat saya lakukan untuknya. Kecewa tentu saja, bahkan orang yang saya harapkan untuk mengerti ketiadaan cahaya kala itu seakan mengkhianati. That's the time when I tried my best and still not enough.

ketika melihat mereka yang mengatakan apa saya bahagia dengan ketidaksempurnaan asa yang ditiupkan oleh keluarga saya terheran. cukup dengan keadaan sekarang dirasa sudah menyenangkan. I take my self very seriously, so don't try to mess with me. Do not ever.