Wednesday 19 January 2011

anti-keterbatasan

Ada kalanya realita memaksa saya untuk mengkotak kotakkan dunia
di sini, ditempat saya berada dan beberapa anti-nya tepat beberapa dari kalian tinggal
keterbatasan adalah hal nomor sekian dari beberapa gumpalan kusut benang pemikiran yang sedang saya coba uraikan
bukan yang pertama ataupun deretan utama
karena saya pikir sejauh ini hal hal yang dulu hanya sekedar bayangan kini telah saya rasakan sendiri sepersekian kemungkinan akan adanya celah dari batas yang telah mereka tentukan
saya melewatinya, dan ya, begitu pula seperti yang kakak tertua ibu saya katakan
keterbatasan hanyalah nol dari sepersekian kemungkinan
bukan hanya saya
kalian pun pasti pernah merasakannya
ketika tangan tangan-Nya menyambut pemikiran penuh kepuutusasaan
menyenangkan :)
dan sekali lagi pembeda bukanlah apa yang telah kalian temukan
tapi kalian sebagai seorang lain seperti saya, dengan anti-keterbatasan yang kalian sendiri ciptakan

Wednesday 12 January 2011

Saudade

i used to believed in forever
i know how to breath underwater
i never want you to do better
all i know is im not a quitter


mungkin saya masih berada di premis-premis awal
yang bahkan saya sendiri tidak dapat simpulkan apa yang akan saya temukan di akhir lorong panjang
saya terhenti,
menilik kembali awal saya berdiri
masihkah sama seperti sebelum saya pergi
berlapis lapis yang masih harus dilewati
besi dan besi
tidak bisa membiarkan semuanya tak terkunci
pikirkan lagi pikirkan lagi
saya sendiri bahkan tidak begitu yakin
ini dan apa itu saya tidak mengerti
sudah sudah
berhenti
ambil saja
melambat dan berbalik
tidak akan lagi,
Tuhan, tolong kunci dan saya tidak akan kembali.

Saturday 1 January 2011

immortality

yap selamat tahun baru sebelumnya :D
have a great new year eve huh?
hahahahahah sedikit berbagi tentang malam tahun baru saya,
hari ini baru saja saya sampai ke kampung halaman setelah kira kira 3 bulan berkutat dengan kebisingan ibu kota
mulai kembali ke biasaan ketika sebelum saya berangkat kesana.
menghabiskan hari dengan membaca tumpukan buku yang saya pinjam
dan memanjakan mata dengan menonton acara-acara televisi yang sudah lama saya lewatkan

dan tengah malam tadi, setelah beberapa waktu lewat dari pergantian tahun
film layar lebar dari salah satu aktor kesukaan saya diputar lagi :D
will smith dengan hancock nya :D

nah sekarang saya akan sedikit membahas tentang film itu
di bagian manisnya saja hahahahaha
karena gatau kenapa saya masih saja berputar putar dibagian itu selama tahun 2010 lalu
jadi untuk menutup lembar lembar 2010 saya,
dan membuka tabel-tabekl baru kehidupan di 2011
let me talk about this one, hancock in my own interpretation :)

this movie is about immortality
like a cup of coffee that i used to drink
the taste of bitterness always left for hours on my tongue
diceritain bahwa hancock adalah sejenis dewa, malaikat atau apalah itu
yang memiliki kelebihan dan kekuatan di atas manusia biasa
kebal terhadap semua senjata dan serangan macam apapun
tapi uniknya, makhluk sejenis hancock ini diciptakan berpasang pasangan
takdir mereka untuk selalu menemukan satu dengan yang lain
and what's so wrong about the immortality?
bukannya malah enak kalo bisa hidup selamanya?
disinilah menariknya.
and this is the weakness of him, hancock.
pasangan pasangan dewa seperti mereka, jika memutuskan untuk menikah dan hidup bersama, atuapun hanya tinggal secara berdekatan, akan kehilangan semua kekuatan ala dewa yang mereka punya, even the immortality.
mereka akhirnya akan bisa merasakan sakit, dan mati.
ada beberapa hal yang saya dapat simpulkan dari film ini :

1. when you're in love, fallin quite hard over him, you gotta lost some of your "power" or even some part of you. menjadi lebih manusiawi. bahwa sekeras apapun kita mamasang tembok tebal "di dalam" sana, this kind of feeling, will get you out of there. yaaah perasaaan semacam itu untuk para pengontrol diri yang cukup keras.
2. salah satu yang saya suka, film ini bukan tipe film berakhir bahagia dari sisi hancock terutama. well, dia nggak lagi harus bareng bareng mary dan memutuskan menjadi manusia biasa. dia tetap menjadi dia yang abadi dan kebal terhadap apapun (begitu juga mary). dia membiarkan mary dengan suami nya seorang manusia biasa. yang saya tangkap adalah bahwa takdir bagaimana pun itu tetap lah kita sebagai penentu dari pintu pintu pilihan yang IA tetapkan.
jadi kalau memang mau bahagia, ya bertindaklah seolah kita berhak mendapat kebahagiaan itu :)