Saturday, 11 December 2010

he's real for sure

oke ini tentang kejadian hari ini.

apa yang mungkin ada dibenak kalian ketika saya menanyakan "Have you evet met a perfect guy in your life?" dan apa definisi sebenarnya dari kata "sempurna" itu sendiri? saya nggak akan ribet-ribet bikin keterangan tentang apa dan bagaimana seharusnya seorang lelaki sempurna itu di mata saya dan sebagian mata kaum hawa. But, just gimme a second to tell you about a guy i met today.

dia sederhana
dengan celana belel pada umumnya
penuh kekurangan tentu saja--mana ada manusia tanpa cela?
bahkan saya tidak tau apa diam diam ia juga menghisap lintingan tembakau pembawa petaka seperti lelaki seusianya
tidak banyak bicara tapi saya yakin pikirannya bekerja
dia duduk disebelah saya pada suatu ketika
saya tengah mengetik beberapa halaman laporan penelitian saya
lalu sedikit terbatuk oleh kepulan asap dari seberang, seseorang sedang memperpendek umurnya dengan mengepulkan asap gulungan uang
dia sadar, sedetik kemudian mengayunkan selembar kertas bekas di hadapan saya
dan mengusulkan untuk pindah tempat atau bagaimana
itu yang pertama
setengah dua, lapar pada puncaknya
saya dan seorang teman masih sibuk dihadapan laptop masing-masing
sekadar bercanda saya memintanya yang tengah santai untuk membeli beberapa bungkus makanan
tanpa saya sangka ia mengiyakan
meskipun itu berarti ia harus mengeluarkan mobil dari parkiran dan mengendarainya melewati beberapa jalan
saya tertawa. memberinya selembar lima puluh ribuan untuk kami bertiga
sekembalinya ia berikan dua bungkus nasi ayam dan air mineral
menunggui kami makan dan mengibas kibaskan lembaran kertas usang-lagi- untuk mengusir lalat yang beterbangan
dia tak sempat mengerjakan miliknya, sibuk menjagai kami dari gangguan makan yang tidak menyenangkan
itu yang kedua
setelah selesai solat saya kembali ketempat kami semula
dia mengambilkan laptop dan buku yang tadinya saya baca
membukakannya tepat pada halaman seperti ketika sebelum saya tinggalkan
ketiga tentu saja
setelahnya kami selesaikan beberapa kata
tangan saya penuh dengan barang dan buku yang saya bawa
tiba-tiba air mineral saya tergelincir dan tumpah
dia menuduk dan mengambilkannya
saya katakan lebih baik dibuang saja
dia mengiyakan dan mengambil sisanya, membuang isi airnya ke pohon disisi jalan, sambil tetap membawa botol dan mencari tempat sampah jauh dari tempat kami berjalan
itu yang keempat dan sekaligus yang terakhir


kadang kita terlalu tinggi dalam menetapkan ekspektasi akan "kesempurnaan"
ketika satu diantara beberapa point di list kita tidak dapat diwujudkan, lalu kenapa?
bukan hal-hal seperti itu yang sebenarnya mempunyai makna
tapi sesungguhnya, hal-hal kecil yang dapat membuat kalian dikala hari penuh hujan itu berdiri sejenak, menantikan senja, dan melihat busur kilauan merah muda di cakrawala.


dan ini untuk para perempuan yang menginginkan lelaki yang tau bagaimana cara memperlakukan kalian dengan sempurna; bersabarlah :)
karena saya pernah bertemu dengan salah satunya.