inspired by MYMP - now
sebelumnya, ada yang tidak setuju dengan judul posting-an saya yang satu ini?
hahahahaha saya yakin teman sebelah kamar saya adalah orang pertama yang akan mendebat saya.
pertama kali saya mem-post kata kata ini di salah satu account jejaring sosial saya
lengkap dengan link untuk mengunduh sebuah lagu yang saya tulis di atas sana
ya, MYMP - now.
buru buru si teman sebelah kamar saya itu memprotes di account twitter saya, seperti ini kira-kira "loving is owning dong nugrah"
hahahahahahaha yayaya tidak ada yang salah :)
saya hanya menyukai salah satu bait di lagu ini.
loving is not owning.
jika kalian membaca blog saya sembari mendengarkan lagu itu akan sangat saya hargai
akan mempermudah saya dalam menjelaskan kenapa saya setuju dengan statement itu.
gampangnya begini,
ketika kita membeli sebuah jam tangan bermerk dengan harga selangit
ataupun barang-barang elektronik seperti handphone dan sebaginya di sebuah toko
kita akan mendapatkan kartu garansi untuk beberapa tahun ke depan
jika pada tenggang waktu tersebut barang yang kita beli mengalami kerusakan atau bagaimana
tertulis dengan jelas, bulan sekian, tahun sekian.
entah garansi toko ataupun garansi dari merk tersebut
jelas dan dapat dibuktikan
tapi bagaimana dengan kasih sayang, cinta, atau apalah itu kita menyebutnya?
adakah garansi yang tepat, kapan dan bagaimana kita dapat memperbaiki kerusakannya?
apa kita tahu kapan sebuah hati dapat berhenti bekerja? seperti sebuah jam dan alat elektronik yang mau tidak mau mempunyai masanya untuk berhenti digunakan?
jawabannya adalah , tidak :)
hati kita sendiri saja kita tidak tahu kapan akan berubah
apa lagi jika kita menggantungkan kepada hati orang lain?
berbeda ketika kita membeli jam tangan yang kita tahu itu memang milik kita, mau diapa-apakan itu menjadi tanggung jawab kita dalam memakainya.
sedangkan hati?
ketika kita memiliki hati orang lain, kita tidak akan pernah bisa benar-benar memilikinya seperti memiliki jam tangan untuk kita sendiri.
kita tidak memiliki garansi.
tidak bahkan untuk hati kita sendiri.
ini untukmu Ibu, yang kutahu, hatimu memang tak bergaransi, tapi kasihmu untukku, tak akan pernah berganti :)
selamat hari ibu, seperti setahun yang lalu :)
kue kecil itu dan malam puncak dari pemberhentian ketidakteraturan.