Wednesday, 24 November 2010

petang

ini benar benar buruk
pertama kalinya saya benar benar terjatuh
lelah dan tidak tau harus bagaimana
bahkan diri saya sendiri yang saya harapkan dapat memperbaiki semuanya
tidak lagi berhasil menciptakan percikan asa
menyedihkan?
memang.
dan saya mmengakuinya

sampai beberapa jam yang lalu saya memutuskan untuk menghubunginya
sisa nafas terakhir saya :)
ibu
dan beribu kata yang ia panjatkan setiap malam membuat saya tersadar


"apa yang kita lewatin selama bertahun tahun ini
nggak sebanding sama apa yang kamu lewatin cuma buat beberapa bulan kedepan
sabar, kuat."


Tuhan, saya benar benar iri dengan perempuan satu ini :)
seberapa pun saya berusaha menyaingi kekuatannya dalam menghadapi hal hal yang terasa sulit untuk saya
saya selalu gagal
dia yang terbaik :)
dia selalu menjadi yang terbaik dalam bertahan
dia yang terbaik dalam menerima semua pertanda yang hampir saya lupakan
dia yang terbaik, dan akan selalu, dalam melihat realitas kehidupan

thank you mom, for every second that i breathe, i love you