pelupuk mata saya pun masih terasa panas
ini tentang bagaimana saya menemukan alasan
untuk tetap bertahan ditengah apa yang sedang Ia Sang Maha Segalanya hadapkan
beberapa minggu yang lalu saya sempat kesal,
setelah lama tidak mendapatkan kabar dari salah seorang guru di SMA saya,
saya akhirnya dapat menemukan namanya di mesin pencari sebuah jejaring sosial
senang, tentu saja.
dia salah seorang yang terbaik pada masa saya, dan mungkin masih sampai saat ini.
(selain wanita penuh idealisme dan pandangan pandangan menakjubkannya tentang sosiologi itu tentu saja)
saya mencoba menuliskan beberapa kalimat singkat di account jejaring sosial beliau
selang beberapa lama tidak dibalas balas juga
saya membuka kembali halaman miliknya,
saya lihat beberapa komentar dari teman saya sudah beliau tanggapi dengan seksama
hanya milik saya saja yang terlewat, mungkin tidak terlihat
sedikit kecewa.
dan hari ini, sepulang saya dari kuliah pagi, iseng iseng saya membuka account jejaring sosial saya
terlihat tanda sebuah pesan masuk
saya pikir hanya email email sampah yang ujung ujungnya saya hapus tanpa sempat saya baca
tapi ternyata, ada sebuah pesan singkat seperti ini di layar henfon saya :
Muhari Spd November 25 at 8:09am Report
Nduk sing sregep sinau yaa aja mung ha he wae. Muga-muga dadi wong sing migunani tumrap awakmu, keluargamu, luwih-luwih agamamu
selamat hari guru Pak Mu dan semua guru guru yang berandil besar di semua sektor kehidupan :D
terimakasih untuk menjadi seorang pengajar dan pendidik yang terbaik bagi kami
semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah kepada beliau-beliau dan keluarga :)
amien amien Ya Rabbal alamien.