
kau belah dadaku
mengganti isinya
dihisap pikiranku
memori terhapus
terkunci mulutku
menjeritkan pahit
...
hingga engkau belah rongga dadaku
mengganti isinya dengan batu
hingga kau kunci rapat mulutku
engkau dan aku bumi dan langit
-Efek Rumah Kaca, Engkau dan Aku Menuju Ruang Hampa-
saya tidak sepandai orang orang dalam membentuk kiasan kiasan manis yang "cantik" yang sering mereka pertontonkan.
saya juga tidak terbiasa memberikan sapuan-sapuan ringan di tulang pipi pagi buta demi terlihat menarik untuk siapa saja.
saya bukan pecinta film-film berakhir bahagia khas drama dunia.
walaupun saya tahu semua itu sebenarnya terlihat sangat nyata.
tapi saya hanya bagian bagian terkecil dari mereka, dan anda tentunya.
individuum.
pemikir, animal simbolikum.
dengan ciri ciri yang hampir sama.
walaupun kata mereka tak ada yang benar benar sama.
saya juga hanya produk budaya, yang menciptakan sekaligus diciptakan.
saya,
juga pernah merasakan perut penuh kupu kupu seperti yang sebagian dari anda pernah rasakan :)
hahahahahaha
tapi ini lah yang saya sebut sebagai pembodohan--tentu saja sampai suatu saat ada seseorang yang dapat memberikan sebutan yang lebih layak dari sebutan yang saya berikan ini saya akan tetap memakai kata "pembodohan".
ketika setiap kata kata yang diucapkan terekam penuh di dalam sudut sudut ingatan saya.
bahkan kerutan di ujung mata yang saya tangkap pun tak lekas hilang dari kotak berlabel namanya
setiap nada yang dinyanyikan menjadi list tersendiri di pemutar musik saya.
mencari tahu,
apa yang iya-tidak untuknya.
menjadi janggal ketika ada hal hal yang tak biasa ia lakukan kepada mereka, ia lakukan
kecurigaan tak berdasar
setitik kesamaan yang bahkan semua orang bisa katakan,
ketika berhubungan dengannya itu terlihat seperti pertanda dari semesta
bahwa dialah si pemilik separuh asa
menyiapkan hal hal kecil yang mungkin disukai
pendengar yang baik bahkan dipagi buta ketika sebagian matahari belum berwarna
menjadi satu satunya yang tertawa tanpa alasan yang sebenarnya
hanya untuk membuatnya bahagia :)
dan pembodohan yang tadi saya katakan adalah......
ketika sebagian dari kami, sang pemelihara kupu kupu di dalam perut ini
mulai melupakan diri kami sendiri
iya-tidak kami mulai samar
berkabut penerangan miliknya
tak lagi bersisa
dan ketika semua hal hal aneh yang dulunya dianggap sebagai "sign of the universe" tak lagi bernilai
menemukan pribadi lain penyempurna asa miliknya,
adakah yang akan tersisa dari kami, sang pemelihara kupu-kupu? :)