dulu saya berpikir bahwa setiap kerikil mempunyai artinya tersendiri
lebih besar lebih baik
karena dengan terbiasa terjatuh dihadapan yang besar
berarti semakin terlatih saya menghadapi apa yang lain
kini ketika saya bahkan tidak dapat membedakan per bagiannya
tidak lagi terlihat seberaba besar dan berbahayanya
semua menjadi lebih sulit
mungkin dengan bertambahnya usia seseorang
banyaknya kerikil dan batu yang ia temui di tengah jalan
kemampuan mempresisikan menjadi samar
setidaknya itu yang saya rasakan
semakin tidak merasakan apa-apa
bahkan katika saya sudah berada di tempat dimana seharusnya
saya masih terus membisikkan keinginan untuk pulang
detailnya hilang
bukankah lebih baik merasakan debuman kencang daripada sama sekali diam?